Sketsa konseptual dan cara kerja sistem 

"Fire Detection System"



Pengertian Fire Detection System

   Sistem deteksi kebakaran adalah sistem penanda bahaya kebakaran yang mendeteksi adanya kebakaran yang tidak diinginkan dengan memantau perubahan lingkungan yang terkait dengan pembakaran. Sederhananya, ini memberikan sinyal dalam bentuk alarm yang dapat didengar dan lampu berkedip ketika detektor mendeteksi satu atau lebih tanda-tanda kebakaran, seperti api, asap, gas, atau panas.

Proses dan komponen sistem Fire Detection System

  • Input :
Detector (smoke detector, heat detector, flame detector, gas detector), untuk mengujinya, Anda dapat menggunakan smoke detector tester.
Manual Call Point (break glass, pull station, push station)
  • Process :
Panel Fire Alarm Systems (FACP) adalah alat kontrol pusat untuk sistem alarm kebakaran. Panel kontrol dapat dikatakan sebagai alarm kebakaran utama pengontrol. Panel kontrol menerima informasi dari detektor dan/atau titik panggilan manual yang diproses sesuai dengan program regulasi untuk mengaktifkan alarm (bel) atau mengontrol alat lain yang terintegrasi ke dalam panel kontrol.
  • Output :
- audio, visual
- bell alarm
- Indikator/ Strobe Lamp


1. Smoke detector  
    Sebuah detektor asap adalah perangkat yang merasakan asap, biasanya sebagai indikator kebakaran. Perangkat keamanan komersial mengeluarkan sinyal ke panel kontrol alarm kebakaran sebagai bagian dari sistem alarm kebakaran.

Spesifikasi : 
- Voltage Range
15 – 32 volts DC peak
- Standby Current
Ion/Thermal:
150 uA @ 24 VDC (without communication, LED off)
200 uA @ 24 VDC (one communication every 5 sec. with LED enabled)
- Photo/Photo with Thermal:
250 uA @ 24 VDC (without communication, LED off)
300 uA @ 24 VDC (one communication every 5 sec. with LED enabled)
- Pinnacle:
230 μA @ 24VDC (without communication)
330 μA @ 24VDC (one communication every 5 sec. with LED enabled)
- LED Current (max.)
6.5 mA @ 24 VDC (on)
- Height
2.0 inches (51 mm)
1.66 inches (42 mm) – Pinnacle
- Diameter
6.1 inches (155 mm) Installed in B210LP Base
4.1 inches (104 mm) Installed in B501 Base
4.0 inches (102 mm) – Pinnacle
- Shipping Weight
Heat: 4.8 oz. (137 g)
Photo/Photo with Heat: 5.2 oz. (147 g)
Ion: 5.4 oz. (154 g)
Pinnacle: 5.6ox. (159 g)
- Relative Humidity
10% – 93% noncondensing

2. break glass
    Merupakan salah satu dari komponen rangkaian fire alarm yang memiliki fungsi membunyikan alarm secara manual tanpa menunggu detector terpicu. Hal ini dilakukan jika kita melihat adanya kebakaran yang belum begitu besar.

Spesifikasi : 
- Manufacturer : Notifier
- Part Number : M 400 KPT
- Supplied With Test / Reset Key

3. Audio
    audio merupakan alat peraga yang bersifat dapat didengar. 

4. Bell Alarm
    alat yang dikendalikan Oleh Terminal Penerima Api Atau Repeater Dan Suara Peringatan terjadi Kebakaran

Spesifikasi : 
- Voltage : 24 Vdc
- Current : 35 mA
- Volume : 90dB
- Diameter : 6 Inch

5. Strobe Lamp
     sebuah alat yang dipakai untuk menghasilkan kilatan sinar. 

Spesifikasi : 
Height (mm)                     : 6.2” ( 156 mm )
-    Dia ( mm )                    : 6.4” ( 163 mm )
-    Flash Pattern               : Double Flash
-    Flahses per minute     : 80
-    Voltage                          : 12 – 24 VDC
-    SAE Class                      : 2

  • Cara Kerja Sistem Fire Detection System

   Sistem ini merupakan kombinasi dari sistem konvensional dan sistem beralamat menggunakan panel kontrol sistem beralamat dan perangkat input atau output konvensional. Keuntungan dari sistem ini adalah dapat mencakup lebih banyak detektor daripada panel tradisional dengan batasan pada setiap zona.
    Namun, karena panel MCFA adalah tipe yang dapat dialamatkan, semua sinyal yang dikirim dari peralatan penginderaan (detektor) dan sinyal output yang dikirim ke perangkat output seperti bel alarm dan lampu indikator dipisahkan oleh modul input dan output. . ) untuk memungkinkan keduanya berkomunikasi satu sama lain. Keuntungan menggunakan sistem alarm kebakaran semi-addressable adalah bahwa sistem alarm kebakaran di gedung dapat ditingkatkan dari waktu ke waktu saat menggunakan peralatan yang lebih tua dan memanfaatkan instalasi kabel harness sebelumnya.

WEBSITE :



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Structured Design

Rapid Application Development

Agile Development