PERKEMBANGAN RAM DARI DULU HINGGA SAAT INI
PERKEMBANGAN RAM (Random Access Memory)
RAM merupakan singkatan dari Random Access Memory. RAM merupakan sebuah tipe penyimpanan komputer yang isinya dapat diakses dalam waktu yang tetap tidak memperdulikan letak data tersebut dalam memori. Ini tentu berlawanan dengan alat memori urut seperti tape magnetic, disk dan drum, dimana gerakan mekanikal dari media penyimpanan memaksa komputer untuk mengakses data secara berurutan.
Komponen ini pertama kali hadir pada tahun 60’an. Saat itu memori semikonduktor belum terlalu populer mengingat harganya yang sangat mahal. Saat itu lebih lazim menggunakan memori utama magnetic. Intel selaku perusahaan semikonduktor memului debutnya dengan memproduksi RAM dengan jenis DRAM. Perkembangan RAM pun berlanjut dengan cukup cepat. Perkembangan ini terjadi untuk menyesuaikan dengan CPU yang juga berkembang.
ditemukan olehRobert Dennard dan diproduksi secara besar – besaran oleh Intel pada tahun 1968, jauh sebelum PC ditemukan oleh IBM pada tahun
1981. Dari sini lahperkembanganRAM bermula. Pada awal diciptakannya, RAM membutuhkan tegangan 5.0 voltuntuk dapat berjalan pada frekuensi 4,77MHz, dengan waktu akses memori (accesstime) sekitar 200ns (1ns =10-9 detik).
Sejarah perkembangan RAM
1. D R A M
Pada tahun 1970, IBM menciptakan sebuah memori yang dinamakan
DRAM. DRAM sendiri merupakan singkatan dari
Dynamic Random Access
Memory. Dinamakan Dynamic karena jenis memori ini pada setiap
interval waktu tertentu, selalu memperbarui keabsahan informasi atau isinya. DRAM mempunyai frekuensi kerjayang
bervariasi,
yaitu antara
4,77MHz hingga 40MHz.
2. FP
RAM
Fast Page Mode DRAM atau disingkat dengan FPM DRAM
ditemukan
sekitar
tahun1987. Sejak pertama
kali diluncurkan,
memori jenis ini langsung mendominasi pemasaran memori, dan orang sering kali
menyebut memori jenis
ini “DRAM” saja,tanpa menyebut nama FPM. Memori jenis ini bekerja layaknya sebuah indeks atau daftar isi. Arti
Page
itu sendiri merupakan bagian
dari memori
yang terdapat pada sebuah row address. Ketika sistem
membutuhkan
isi suatu alamat memori, FPM tinggal mengambil informasi mengenainya berdasarkan indeks yang telah dimiliki.FPM memungkinkan transfer data yang
lebih cepat
pada baris (row)
yang sama
dari
jenis memori
sebelumnya.
FPM
bekerja pada
rentang frekuensi
16MHz hingga 66MHz dengan access time sekitar 50ns.
Selain itu FPM mampu mengolah transfer data (bandwidth) sebesar 188,71
Mega Bytes (MB) per detiknya.Memori FPM ini mulai banyak digunakan
pada sistem berbasis
Intel 286, 386 serta sedikit 486.
3. EDO RAM
Pada tahun 1995, diciptakanlah memori jenis Extended Data Output
Dynamic Random Access Memory (EDO DRAM) yang merupakan
penyempurnaan
dari FPM.Memori
EDO dapat mempersingkat read cycle-
nya sehingga dapat meningkatkan
kinerjanya sekitar 20 persen. EDO mempunyai access time yang cukup bervariasi, yaitu sekitar 70ns hingga
50ns dan bekerja pada frekuensi 33MHz hingga 75MHz.Walaupun
EDO merupakan
penyempurnaan
dari FPM, namun keduanya tidak dapat
dipasang secara bersamaan, karena adanya perbedaan kemampuan.Memori EDO DRAM banyak digunakan pada sistem berbasis Intel 486 dan kompatibelnya serta Pentium generasi awal.
4. SDRAM PC66
Pada peralihan
tahun
1996
–
1997,
Kingston
menciptakan
sebuah
modul memori dimana dapat bekerja pada kecepatan
(frekuensi) bus yang sama / sinkron
dengan frekuensi yang bekerja pada prosessor. Itulah sebabnya mengapa Kingston menamakan
memori jenis ini sebagai
Synchronous
Dynamic Random AccessMemory (SDRAM). SDRAM ini kemudian lebih dikenal sebagai PC66 karena bekerja pada frekuensi bus
66MHz. Berbeda dengan jenis memori sebelumnya yang membutuhkan
tegangan kerja yang lumayan tinggi, SDRAM hanya membutuhkan
tegangan sebesar 3,3 volt dan mempunyai access time sebesar
10ns.Dengan
kemampuannya yang terbaik saat itu dan telah diproduksi
secara masal, bukan hanya oleh Kingston saja, maka dengan cepat memori
PC66 ini menjadi standar memori saat itu. Sistem berbasis prosessor Soket
7 seperti Intel Pentium klasik (P75 – P266MMX) maupun kompatibelnya
dari AMD,
WinChip, IDT, dan sebagainya dapat
bekerja sangat
cepat
dengan menggunakan memori PC66 ini. Bahkan Intel Celeron II generasi
awal pun masih menggunakan sistem memori SDRAM PC66.
5. SDRAM PC100
Selang kurun waktu setahun setelah PC66 diproduksi dan digunakan
secara masal, Intel
membuat standar baru jenis memori yang merupakan pengembangan dari memori PC66. Standar baru ini diciptakan oleh
Intel
untuk mengimbangi system chipset i440BX dengan sistem Slot 1 yang juga diciptakan
Intel. Chipset ini
didesain untuk dapat bekerja pada
frekuensi bus sebesar 100MHz. Chipset ini sekaligus dikembangkan
oleh Intel untuk dipasangkan dengan prosessor terbaru Intel Pentium II yang
bekerja pada
bus
100MHz. Karena
bus
sistem
bekerja pada
frekuensi
100MHz sementara Intel tetap menginginkan untuk menggunakan sistem
memori SDRAM, maka dikembangkanlah memori SDRAM yang dapat bekerja pada frekuensi bus100MHz. Seperti
pendahulunya PC66, memori
SDRAM ini
kemudian dikenal
dengan sebutan PC100. Dengan menggunakan tegangan kerja sebesar 3,3 volt, memori
PC100 mempunyai access time sebesar 8ns, lebih singkat dari PC66. Selain itu memori PC100 mampu mengalirkan
data sebesar 800MB per detiknya. Hampir sama dengan pendahulunya, memori
PC100 telah membawa perubahan dalam
sistem komputer. Tidak hanya prosessor berbasis Slot 1 saja yang
menggunakan memori PC100, sistem berbasis Soket
7
pun diperbarui untuk dapat menggunakan
memori PC100.
Maka
muncullah apa yang
disebut
dengan sistem Super Soket 7. Contoh prosessor yang
menggunakan soket Super7 adalah AMD K6-2, Intel Pentium II generasi
akhir, dan Intel Pentium II generasi awal dan Intel Celeron II generasi
awal.
6. DR DRAM
Pada tahun 1999, Rambus menciptakan sebuah sistem memori dengan arsitektur baru dan revolusioner, berbeda sama sekali dengan arsitektur
memori SDRAM. Oleh Rambus, memori ini dinamakan Direct Rambus
Dynamic Random Access Memory. Dengan hanya menggunakan tegangan
sebesar 2,5 volt, RDRAM yang bekerja pada sistem bus
800MHz melalui sistem bus yang disebut dengan Direct Rambus Channel, mampu mengalirkan data
sebesar
1,6GB per detiknya! (1GB
=
1000MHz).Sayangnya kecanggihan DR DRAM tidak dapat dimanfaatkan
oleh sistem
chipset dan
prosessor
pada kala itu sehingga
memori ini kurang mendapat dukungan dari berbagai pihak. Satu lagi yang membuat memori ini kurang diminati adalah karena harganya yang sangat mahal.
7. RDRAM PC800
Masih dalam tahun yang sama, Rambus juga mengembangkan sebuah
jenis memori lainnya dengan kemampuan yang sama dengan DR DRAM.
Perbedaannya hanya terletak pada tegangan kerja yang dibutuhkan. Jika
DR DRAM membutuhkan tegangan
sebesar
2,5 volt, maka RDRAM
PC800 bekerja pada tegangan 3,3 volt. Nasib memori
RDRAM ini hampir sama
dengan DR DRAM, kurang diminati, jika tidak dimanfaatkan oleh
Intel. Intel yang telah berhasil menciptakan
sebuah
prosessor berkecepatan
sangat tinggi membutuhkan sebuah sistem
memori yang mampu mengimbanginya dan bekerjasama dengan baik. Memori
jenis SDRAM
sudah
tidak sepadan lagi. Intel membutuhkan yang lebih dari itu. Dengan
dipasangkannya Intel Pentium 4, nama RDRAM melambung tinggi, dan
semakin lama harganya semakin turun.
8. SDRAM PC133
Selain dikembangkannya memori RDRAM PC800 pada tahun 1999,
memori SDRAM belumlah ditinggalkan begitu saja, bahkan oleh Viking,
malah semakin ditingkatkan kemampuannya. Sesuai dengan namanya,
memori SDRAM PC133 ini bekerja pada
bus berfrekuensi 133MHz
dengan access time sebesar 7,5ns dan mampu mengalirkan data sebesar
1,06GB per detiknya. Walaupun PC133 dikembangkan untuk bekerja pada
frekuensi bus
133MHz, namun
memori ini
juga
mampu berjalan pada
frekuensi bus 100MHz walaupun
tidak sebaik kemampuan yang dimiliki
olehPC100 pada frekuensi tersebut.
9. SDRAM PC150
Perkembangan memori
SDRAM
semakin
menjadi – jadi
setelah
Mushkin, pada tahun 2000 berhasil mengembangkan chip memori
yang
mampu bekerja pada frekuensi bus150MHz, walaupun
sebenarnya belum
ada standar resmi mengenai frekunsi bussistem atau chipset sebesar ini.
Masih dengan
tegangan kerja sebesar 3,3 volt, memoriPC150 mempunyai
access time sebesar 7ns dan mampu mengalirkan data sebesar 1,28GB per detiknya. Memori ini sengaja diciptakan untuk keperluan
overclocker,
namun
pengguna aplikasi game dan
grafis 3 dimensi, desktop
publishing, serta komputer
server dapat mengambil keuntungan dengan adanya memori PC150.
10. DDR SDRAM
Masih di tahun 2000, Crucial berhasil mengembangkan kemampuan
memori SDRAM menjadi dua kali lipat. Jika pada SDRAM biasa hanya
mampu menjalankan instruksisekali setiap satu
clock
cycle frekuensi bus,
maka DDR SDRAM mampu menjalankan dua instruksi dalam waktu yang
sama. Teknik yang digunakan
adalah dengan menggunakan secara penuh satu gelombang frekuensi. Jika
pada SDRAM biasa hanya melakukan instruksi
pada gelombang positif saja, maka DDR SDRAM menjalankan instruksi
baik pada gelombang positif maupun gelombang negatif. Oleh karena dari itu memori ini dinamakan
DDR
SDRAM yang merupakan kependekan dari
Double
Data
Rate Synchronous
Dynamic
Random
Access Memory. Dengan memori
DDR
SDRAM, sistem bus dengan frekuensi
sebesar
100
–
133
MHz akan bekerja
secara
efektif pada frekuensi 200 – 266 MHz. DDR SDRAM pertama kali
digunakan pada
kartu grafis AGP berkecepatan ultra. Sedangkan penggunaan pada
prosessor, AMD ThunderBird lah yang pertama kali memanfaatkannya.
11. DDR RAM
Pada 1999 dua perusahaan besar microprocessor INTEL dan AMD
bersaing keta tdalam meningkatkan kecepatan clock pada CPU. Namun
menemui hambatan, karena ketika meningkatkan memory bus ke 133 Mhz
kebutuhan Memory (RAM) akan lebih
besar. Dan untuk menyelesaikan masalah ini maka dibuatlah DDR RAM (double datarate transfer) yang
awalnya dipakai pada
kartu grafis, karena sekarang anda bisa menggunakan
hanya 32 MB
untuk mendapatkan kemampuan 64
MB. AMD adalah perusahaan pertama yang menggunakan DDR RAM pada motherboardnya. Perbedaan DDR2 dengan DDR.
12. DDR2 RAM
Ketika memori
jenis DDR
(Double Data Rate) dirasakan mulai
melambat dengan semakin cepatnya kinerja prosesor dan prosesor grafik,
kehadiran memori DDR2merupakan kemajuan logis dalam
teknologi memori mengacu
pada penambahan kecepatan serta antisipasi semakin
lebarnya jalur akses
segitiga prosesor, memori, dan antarmuka grafik
(graphic
card)
yang hadir dengan kecepatan komputasi yang berlipat
ganda. Perbedaan pokok antara DDR dan DDR2 adalah
pada kecepatan data serta peningkatan latency mencapai
dua
kali lipat. Perubahan ini
memang dimaksudkan untuk menghasilkan
kecepatan secara maksimum
dalam sebuah lingkungan komputasi yang semakin cepat, baik di
sisi prosesor maupun grafik.Selain itu, kebutuhan voltase DDR2 juga
menurun.
Kalau
pada
DDR kebutuhanvoltase
tercatat
2,5 Volt,
pada DDR2 kebutuhan ini hanya mencapai 1,8 Volt. Artinya, kemajuan teknologi pada DDR2 ini membutuhkan tenaga listrik yang lebih sedikit
untuk menulis dan membaca pada memori. Teknologi
DDR2 sendiri lebih
dulu
digunakan
pada beberapa perangkat antarmuka grafik, dan
baru pada
akhirnya diperkenalkan penggunaannya pada teknologi
RAM. Dan teknologi
DDR2 ini tidak kompatibel dengan memori DDR
sehingga penggunaannya pun hanya bisa dilakukan pada komputer yang memang mendukung DDR2.
Sejarah perkembangan RAM
1. D R A M
Pada tahun 1970, IBM menciptakan sebuah memori yang dinamakan
DRAM. DRAM sendiri merupakan singkatan dari
Dynamic Random Access
Memory. Dinamakan Dynamic karena jenis memori ini pada setiap
interval waktu tertentu, selalu memperbarui keabsahan informasi atau isinya. DRAM mempunyai frekuensi kerjayang
bervariasi,
yaitu antara
4,77MHz hingga 40MHz.
2. FP
RAM
Fast Page Mode DRAM atau disingkat dengan FPM DRAM
ditemukan
sekitar
tahun1987. Sejak pertama
kali diluncurkan,
memori jenis ini langsung mendominasi pemasaran memori, dan orang sering kali
menyebut memori jenis
ini “DRAM” saja,tanpa menyebut nama FPM. Memori jenis ini bekerja layaknya sebuah indeks atau daftar isi. Arti
Page
itu sendiri merupakan bagian
dari memori
yang terdapat pada sebuah row address. Ketika sistem
membutuhkan
isi suatu alamat memori, FPM tinggal mengambil informasi mengenainya berdasarkan indeks yang telah dimiliki.FPM memungkinkan transfer data yang
lebih cepat
pada baris (row)
yang sama
dari
jenis memori
sebelumnya.
FPM
bekerja pada
rentang frekuensi
16MHz hingga 66MHz dengan access time sekitar 50ns.
Selain itu FPM mampu mengolah transfer data (bandwidth) sebesar 188,71
Mega Bytes (MB) per detiknya.Memori FPM ini mulai banyak digunakan
pada sistem berbasis
Intel 286, 386 serta sedikit 486.
3. EDO RAM
Pada tahun 1995, diciptakanlah memori jenis Extended Data Output
Dynamic Random Access Memory (EDO DRAM) yang merupakan
penyempurnaan
dari FPM.Memori
EDO dapat mempersingkat read cycle-
nya sehingga dapat meningkatkan
kinerjanya sekitar 20 persen. EDO mempunyai access time yang cukup bervariasi, yaitu sekitar 70ns hingga
50ns dan bekerja pada frekuensi 33MHz hingga 75MHz.Walaupun
EDO merupakan
penyempurnaan
dari FPM, namun keduanya tidak dapat
dipasang secara bersamaan, karena adanya perbedaan kemampuan.Memori EDO DRAM banyak digunakan pada sistem berbasis Intel 486 dan kompatibelnya serta Pentium generasi awal.
4. SDRAM PC66
Pada peralihan
tahun
1996
–
1997,
Kingston
menciptakan
sebuah
modul memori dimana dapat bekerja pada kecepatan
(frekuensi) bus yang sama / sinkron
dengan frekuensi yang bekerja pada prosessor. Itulah sebabnya mengapa Kingston menamakan
memori jenis ini sebagai
Synchronous
Dynamic Random AccessMemory (SDRAM). SDRAM ini kemudian lebih dikenal sebagai PC66 karena bekerja pada frekuensi bus
66MHz. Berbeda dengan jenis memori sebelumnya yang membutuhkan
tegangan kerja yang lumayan tinggi, SDRAM hanya membutuhkan
tegangan sebesar 3,3 volt dan mempunyai access time sebesar
10ns.Dengan
kemampuannya yang terbaik saat itu dan telah diproduksi
secara masal, bukan hanya oleh Kingston saja, maka dengan cepat memori
PC66 ini menjadi standar memori saat itu. Sistem berbasis prosessor Soket
7 seperti Intel Pentium klasik (P75 – P266MMX) maupun kompatibelnya
dari AMD,
WinChip, IDT, dan sebagainya dapat
bekerja sangat
cepat
dengan menggunakan memori PC66 ini. Bahkan Intel Celeron II generasi
awal pun masih menggunakan sistem memori SDRAM PC66.
5. SDRAM PC100
Selang kurun waktu setahun setelah PC66 diproduksi dan digunakan
secara masal, Intel
membuat standar baru jenis memori yang merupakan pengembangan dari memori PC66. Standar baru ini diciptakan oleh
Intel
untuk mengimbangi system chipset i440BX dengan sistem Slot 1 yang juga diciptakan
Intel. Chipset ini
didesain untuk dapat bekerja pada
frekuensi bus sebesar 100MHz. Chipset ini sekaligus dikembangkan
oleh Intel untuk dipasangkan dengan prosessor terbaru Intel Pentium II yang
bekerja pada
bus
100MHz. Karena
bus
sistem
bekerja pada
frekuensi
100MHz sementara Intel tetap menginginkan untuk menggunakan sistem
memori SDRAM, maka dikembangkanlah memori SDRAM yang dapat bekerja pada frekuensi bus100MHz. Seperti pendahulunya PC66, memori SDRAM ini kemudian dikenal dengan sebutan PC100. Dengan menggunakan tegangan kerja sebesar 3,3 volt, memori PC100 mempunyai access time sebesar 8ns, lebih singkat dari PC66. Selain itu memori PC100 mampu mengalirkan data sebesar 800MB per detiknya. Hampir sama dengan pendahulunya, memori PC100 telah membawa perubahan dalam sistem komputer. Tidak hanya prosessor berbasis Slot 1 saja yang menggunakan memori PC100, sistem berbasis Soket 7 pun diperbarui untuk dapat menggunakan memori PC100. Maka muncullah apa yang disebut dengan sistem Super Soket 7. Contoh prosessor yang menggunakan soket Super7 adalah AMD K6-2, Intel Pentium II generasi akhir, dan Intel Pentium II generasi awal dan Intel Celeron II generasi awal.
6. DR DRAM
Pada tahun 1999, Rambus menciptakan sebuah sistem memori dengan arsitektur baru dan revolusioner, berbeda sama sekali dengan arsitektur
memori SDRAM. Oleh Rambus, memori ini dinamakan Direct Rambus
Dynamic Random Access Memory. Dengan hanya menggunakan tegangan
sebesar 2,5 volt, RDRAM yang bekerja pada sistem bus
800MHz melalui sistem bus yang disebut dengan Direct Rambus Channel, mampu mengalirkan data
sebesar
1,6GB per detiknya! (1GB
=
1000MHz).Sayangnya kecanggihan DR DRAM tidak dapat dimanfaatkan
oleh sistem
chipset dan
prosessor
pada kala itu sehingga
memori ini kurang mendapat dukungan dari berbagai pihak. Satu lagi yang membuat memori ini kurang diminati adalah karena harganya yang sangat mahal.
7. RDRAM PC800
Masih dalam tahun yang sama, Rambus juga mengembangkan sebuah
jenis memori lainnya dengan kemampuan yang sama dengan DR DRAM.
Perbedaannya hanya terletak pada tegangan kerja yang dibutuhkan. Jika
DR DRAM membutuhkan tegangan
sebesar
2,5 volt, maka RDRAM
PC800 bekerja pada tegangan 3,3 volt. Nasib memori
RDRAM ini hampir sama
dengan DR DRAM, kurang diminati, jika tidak dimanfaatkan oleh
Intel. Intel yang telah berhasil menciptakan
sebuah
prosessor berkecepatan
sangat tinggi membutuhkan sebuah sistem
memori yang mampu mengimbanginya dan bekerjasama dengan baik. Memori
jenis SDRAM
sudah
tidak sepadan lagi. Intel membutuhkan yang lebih dari itu. Dengan
dipasangkannya Intel Pentium 4, nama RDRAM melambung tinggi, dan
semakin lama harganya semakin turun.
8. SDRAM PC133
Selain dikembangkannya memori RDRAM PC800 pada tahun 1999,
memori SDRAM belumlah ditinggalkan begitu saja, bahkan oleh Viking,
malah semakin ditingkatkan kemampuannya. Sesuai dengan namanya,
memori SDRAM PC133 ini bekerja pada
bus berfrekuensi 133MHz
dengan access time sebesar 7,5ns dan mampu mengalirkan data sebesar
1,06GB per detiknya. Walaupun PC133 dikembangkan untuk bekerja pada
frekuensi bus
133MHz, namun
memori ini
juga
mampu berjalan pada
frekuensi bus 100MHz walaupun
tidak sebaik kemampuan yang dimiliki
olehPC100 pada frekuensi tersebut.
9. SDRAM PC150
Perkembangan memori
SDRAM
semakin
menjadi – jadi
setelah
Mushkin, pada tahun 2000 berhasil mengembangkan chip memori yang mampu bekerja pada frekuensi bus150MHz, walaupun sebenarnya belum ada standar resmi mengenai frekunsi bussistem atau chipset sebesar ini. Masih dengan tegangan kerja sebesar 3,3 volt, memoriPC150 mempunyai access time sebesar 7ns dan mampu mengalirkan data sebesar 1,28GB per detiknya. Memori ini sengaja diciptakan untuk keperluan overclocker, namun pengguna aplikasi game dan grafis 3 dimensi, desktop publishing, serta komputer server dapat mengambil keuntungan dengan adanya memori PC150.
10. DDR SDRAM
Masih di tahun 2000, Crucial berhasil mengembangkan kemampuan
memori SDRAM menjadi dua kali lipat. Jika pada SDRAM biasa hanya
mampu menjalankan instruksisekali setiap satu
clock
cycle frekuensi bus,
maka DDR SDRAM mampu menjalankan dua instruksi dalam waktu yang
sama. Teknik yang digunakan
adalah dengan menggunakan secara penuh satu gelombang frekuensi. Jika
pada SDRAM biasa hanya melakukan instruksi
pada gelombang positif saja, maka DDR SDRAM menjalankan instruksi
baik pada gelombang positif maupun gelombang negatif. Oleh karena dari itu memori ini dinamakan
DDR
SDRAM yang merupakan kependekan dari
Double
Data
Rate Synchronous
Dynamic
Random
Access Memory. Dengan memori
DDR
SDRAM, sistem bus dengan frekuensi
sebesar
100
–
133
MHz akan bekerja
secara
efektif pada frekuensi 200 – 266 MHz. DDR SDRAM pertama kali
digunakan pada
kartu grafis AGP berkecepatan ultra. Sedangkan penggunaan pada
prosessor, AMD ThunderBird lah yang pertama kali memanfaatkannya.
11. DDR RAM
Pada 1999 dua perusahaan besar microprocessor INTEL dan AMD
bersaing keta tdalam meningkatkan kecepatan clock pada CPU. Namun
menemui hambatan, karena ketika meningkatkan memory bus ke 133 Mhz
kebutuhan Memory (RAM) akan lebih
besar. Dan untuk menyelesaikan masalah ini maka dibuatlah DDR RAM (double datarate transfer) yang
awalnya dipakai pada
kartu grafis, karena sekarang anda bisa menggunakan
hanya 32 MB
untuk mendapatkan kemampuan 64
MB. AMD adalah perusahaan pertama yang menggunakan DDR RAM pada motherboardnya. Perbedaan DDR2 dengan DDR.
12. DDR2 RAM
Ketika memori
jenis DDR
(Double Data Rate) dirasakan mulai
melambat dengan semakin cepatnya kinerja prosesor dan prosesor grafik, kehadiran memori DDR2merupakan kemajuan logis dalam teknologi memori mengacu pada penambahan kecepatan serta antisipasi semakin lebarnya jalur akses segitiga prosesor, memori, dan antarmuka grafik (graphic card) yang hadir dengan kecepatan komputasi yang berlipat ganda. Perbedaan pokok antara DDR dan DDR2 adalah pada kecepatan data serta peningkatan latency mencapai dua kali lipat. Perubahan ini memang dimaksudkan untuk menghasilkan kecepatan secara maksimum dalam sebuah lingkungan komputasi yang semakin cepat, baik di sisi prosesor maupun grafik.Selain itu, kebutuhan voltase DDR2 juga menurun. Kalau pada DDR kebutuhanvoltase tercatat 2,5 Volt, pada DDR2 kebutuhan ini hanya mencapai 1,8 Volt. Artinya, kemajuan teknologi pada DDR2 ini membutuhkan tenaga listrik yang lebih sedikit untuk menulis dan membaca pada memori. Teknologi DDR2 sendiri lebih dulu digunakan pada beberapa perangkat antarmuka grafik, dan baru pada akhirnya diperkenalkan penggunaannya pada teknologi RAM. Dan teknologi DDR2 ini tidak kompatibel dengan memori DDR sehingga penggunaannya pun hanya bisa dilakukan pada komputer yang memang mendukung DDR2.
13. DDR3 RAM
RAM DDR3 ini memiliki kebutuhan daya yang berkurang sekitar 16%
dibandingkan dengan DDR2. Hal tersebut disebabkan karena DDR3 sudah
menggunakan teknologi
90 nm sehingga konsumsi daya yang diperlukan
hanya 1.5v, lebih sedikit jika dibandingkan dengan DDR2 1.8v dan DDR
2.5v. Secara teori, kecepatan yang dimiliki oleh RAM ini memang cukup
memukau. Ia mampu mentransfer data dengan clock efektif sebesar 800-
1600 MHz. Pada clock 400-800 MHz, jauh lebih tinggi dibandingkan
DDR2 sebesar 400-1066 MHz (200- 533 MHz) dan DDR sebesar 200-600
MHz (100-300 MHz). Prototipe dari DDR3 yang memiliki 240 pin. Ini
sebenarnya sudah diperkenalkan sejak lama
pada
awal
tahun 2005. Namun, produknya sendiri benar-benar muncul pada pertengahan tahun
2007 bersamaan dengan motherboard yang menggunakan chipset Intel P35
Bearlake dan pada motherboard tersebut sudah mendukung slot DIMM.
Komentar
Posting Komentar