Rapid Application Development
Prototyping dan Throw-away prototyping
Sejarah Prototyping
Tahapan Dalam Metode Prototype
Perbedaan Antara Prototyping dan Throw Away Prototyping :
Prototype digunakan saat sampai sistem final.Sedangkan throw away, prototype tidak digunakan atau dibuang.
Kelebihan dari Metode Prototype
Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan pelanggan
Pelanggan berperan aktif dalam pengembangan sistem
Lebih menghemat waktu dalam pengembangan sistem
Penerapan menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui yang diharapkannya.
Hubungan pelangga dengan komputer yang disediakan mungkin tidak mencerminkan teknik perancangan yang baik.
pengembang biasanya ingin cepat menyelesaikan proyek.
Contoh Kasus
Dalam pelaksanaannya, system akademik yang berjalan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 20 Bandung dirasa belum optimal, hal ini dikarenakan sistem yang digunakan masih bersifat manual. Dengan permasalahan tersebutmaka muncul berbagai permasalahan terutama
pada proses pendaftaran,registrasi, pembagian kelas, pembagian wali kelas, proses penilaian serta informasimengenai perkembangan siswa kepada orang tua. Untuk itu, diperlukan suatu sistem informasi yang mampu mendukung pengambilan keputusan dalammemperoleh informasi kegiatan akademik. Pembuatan Sistem Informasi Akademik Sekolah Menengah Pertama Negeri
20 Bandung menggunakan pendekatan terstruktur, sedangkan metode pengembangan menggunakan prototype dengan teknik pengumpulan data observasidan wawancara, sedangkan alat yang digunakan dalam merancang sistem berupa Flow Map, Diagram Konteks, DFD dan pengembangan aplikasi berbasis desktop.Sistem yang dibangun disajikan secara client server sehingga dapat diaksesbeberapa komputer. Sistem yang dibangun diharapkan dapat mengatasi sebagianbesar permasalahan yang ada seperti melakukan validasi kerangkapan dataregistrasi dan nilai siswa, pembagian kelas dan penilaian.
Throw-away prototyping
Sejarah Throw Away Prototyping
1970: Voelcker mengembangkan alat dasar matematika yang dengan jelas menggambarkan tiga aspek dimensi dan menghasilkan teori-teori awal seperti teori algoritma dan matematika untuk pemodelan solid.
pada tahun 1987, Carl Deckard, membentuk tim peneliti dari University of Texas. datang dengan ide yang revolusioner yang baik
Tahapan Throw-away prototyping
1. Identifikasi persyaratan dan bahan yang akan digunakan
2. Perencanaan
3. Implementasi, Prototyping dan Verifikasi
4. Peningkatan dan Revisi Prototype
5. Finalisasi
Perbedaan Antara Prototyping dan Throw Away Prototyping :
Prototype digunakan saat sampai sistem final.Sedangkan throw away, prototype tidak digunakan atau dibuang.
Kelebihan Throw-away prototyping
Setiap prototype yang dibangun dapat meminimalkan resiko terkait isu-isu / masalah yang akan dihadapi oleh sistem.Menyeimbangkan fase analisis & design Kekurangan.
Kekurangan Throw-away prototyping
Contoh Kasus
Komentar
Posting Komentar