Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2022

Agile Development

Gambar
 M etode XP Sejarah XP Pertama kali diusulkan oleh Kent Beck dan Ward Cunningham pada bulan Maret 1996, asal mula XP digunakan karena pada saat itu permintaan dari customer yang sering berubah dengan cepat sehingga mengakibatkan putaran kehidupan metode pengembangan perangkat lunak tradisional menjadi lebih pendek dan tidak selaras dengan metode tradisional karena pada umumnya memerlukan desain yang luas dan itu mengakibatkan perubahan desain yang terjadi dan tentu saja memerlukan biaya yang lebih tinggi. Tujuan XP adalah meminimalisir biaya yang diperlukan jika ada perubahan dalam pengembangan perangkat lunak. Tahapan Model Dengan Metode XP 1. Planning (Perencanaan) Tahapan ini merupakan langkah awal dalam pembangunan sistem dimana dalam tahapan ini dilakukan beberapa kegiatan perencanaan yaitu, identifikasi permasalahan, menganalisa kebutuhan sampai dengan penetapan jadwal pelaksanaan pembangunan sistem. 2. Design (Perancangan) Tahapan berikutnya adalah perancangan dimana pada tahapa

Rapid Application Development

Prototyping dan  Throw-away prototyping   Sejarah  Prototyping Pada tahun 1960-an: Teknik-teknik prototyping pertama cepat menjadi diakses pada tahun delapan puluhan kemudian dan mereka digunakan untuk produksi komponen prototipe dan model. Sejarah prototipe cepat dapat ditelusuri sampai akhir tahun enam puluhan, ketika seorang profesor teknik, Herbert Voelcker, mempertanyakan dirinya sendiri tentang kemungkinan melakukan hal-hal menarik dengan alat   komputer dikontrol  dan otomatis mesin. Alat-alat mesin baru saja mulai muncul di lantai pabrik itu. Voelcker  berusaha mencari jalan di mana alat-alat mesin otomatis dapat diprogram dengan menggunakan   output dari program desain  komputer. Tahapan Dalam Metode Prototype Tahap 1: Requirements Gathering and Analysis (Analisis Kebutuhan) Tahap 2: Quick Design (Desain cepat) Tahap 3: Build Prototype (Bangun Prototipe) Tahap 4: User Evaluation (Evaluasi Pengguna Awal) Tahap 5: Refining Prototype (Memperbaiki Prototipe) Tahap 6: Implement Pro

Structured Design

Gambar
Structured Design Waterfall Sejarah Model Waterfall        Penggunaan metode waterfall pertama kali diperkenalkan oleh Herbert D. Benington di  Symposium on Advanced Programming Method for Digital Computers  pada tanggal 29 Juni 1956. Presentasi tersebut menjelaskan tentang pengembangan perangkat lunak untuk SAGE ( Semi Automatic Ground Environment ).      Pada tahun 1983, dipresentasikan kembali oleh Benington dan menjelaskan tentang fase – fase dalam proses pengembangannya. Dan pada tahun 1985, Departemen Pertahanan Amerika Serikat juga menggunakan metode ini dengan beberapa tahapan yang digunakan, terdiri dari 6 fase, yaitu:  Preliminary design, Detailed design, Coding and unit testing, Integration,  dan  Testing . Tahapan Model Waterfall Ada Beberapa tahapan dalam Melakukan Model Waterfall Yaitu :  1.   Requirement 2.   Design 3.   Implementation 4.   Integration & Testing 5.   Operation & Maintenance Kelebihan Metode Waterfall 1.   Workflow   yang jelas jenis ini, mempunya